Pembelajaran Model Webbed
oleh : Rohmad, Sutarto *
A. Pengertian
model webbed
Model Webbed (Model Jaringan) merupakan
salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
Menurut Padmono dalam bukunya Pembelajaran Terpadu menyatakan, Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata
pelajaran. Satu tema yang subur dijaring kan untuk isi kurikulum dan mata
pelajaran. Mata pelajaran menggunakan tema untuk menyelidiki keseuaian konsep,
topik, dan ide-ide. Karakteristik pendekatan tema ini untuk mengembangkan
kurikulum dimulai dengan satu tema misalnya “transportasi”, “lingkungan”, dan lain-lain.
Tema ini
ditentukan guru bersama siswa maupun guru lain. Dari tema ini dikembangkan
menjadi sub-sub tema dengan memperhatikan kaitan antar bidang studi. Tema
sentral dapat diambil dari kehidupan sehari-hari yang menarik dan menantang
kehidupan siswa untuk memicu minat belajar siswa, cakupannya harus luas dan
memberi bekal bagi siswa untuk belajar lebih lanjut.
Model webbed
lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung
dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep
yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah
dipahaminya.
Webbed
adalah model pembelajaran terpadu yang implementasinya menggunakan pendekatan
tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema-tema
tertentu, misalny, Lingkungan. Tema bisa ditentukan dengan negosiasi antara
guru dengan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi sesama guru. Setelah
tema disepakati, kemudian dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitan
dengan bidang-bidang studi lainnya. Dari sub-sub tema ini dikembangkan
aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa. Jadi model webbed atau jaringan terimplementasi
melalui pendekatan tematik sebagai pemandu bahan dan kegiatan pembelajaran.
Pendekatan ini adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan tema
tertentu yang cenderung dapat disampailan melalui beberapa bidang study lain.
Dalam hubungan ini, tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata
pelajaran maupun lintas mata pelajaran.
B. Gambaran
Model Webbed
Model webbed
ini menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning
by doing). Oleh karena itu guru perlu mengemas atau merancang pengalaman
belajar yang berkesan agar belajar siswa lebih bermakna. Pengalaman belajar
yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran
lebih efektif. Selain itu dengan penerapan pembelajaran terpadu model webbed
yang menggunakan pendekatan tematik disekolah dasar, akan sangat membantu
siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih melihat segala
sesuatu dengan satu kesatuan(holistic).
C.
Karakteristik Model Webbed
1.
Berpusat pada siswa
Pendekatan ini lebih banyak menempatkan siswa sebagai
subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu
dengan menberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakuakan aktivitas
belajar.
2.
Memberi pengalaman langsung
Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada
sesuatu yang nyata/konkrit sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih
abstrak.
3.
Pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu jelas
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan
tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4.
Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran
dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian siswa mampu memahami
konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini deperlukan untuk membantu siswa
dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.
5.
Bersifat Fleksibel
Guru dapat mengkaitkan bahan ajar dari satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lain, bahkan mengkaitkan mata pelajaran dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan sekolah dimana meraka berada.
6.
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat
siswa.
7.
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain yang
menyenangkan.
D.
Keuntungan Model webbed
Keuntungan
pendekatan webbed untuk mengintegrasikan kurikulum adalah faktor motivasi
sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik perhatian paling besar, faktor
motivasi siswa juga dapat berkembang karena adanya pemilihan tema yang
didasarkan pada minat siswa.
Kelebihan Model Webbed antara lain :
1.
Adanya faktor motivasi yang dihasilkan dari penyeleksi
tema yang diminati.
2.
Model webbed atau jaringan relative lebih mudah
dilakukan guru yang belum berpengalaman mengajar.
3.
Model ini memudahkan perencanaan kerja tim untuk
mengembangkan tema kesemua bidang isi pelajaran.
4.
Memberi kemudahan bagi siswa dalam melihat
kegiatan-kegiatan yang saling terikat.
5.
Siswa dapat dengan mudah melihat bagaimana kegiatan
yang berbeda dan ide yang berbeda dapat saling berhubungan
E.
Kelemahan Model Webbed
Kelemahan
Model Webbed antara lain :
1.
Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model
webbed adalah menyeleksi tema.
2.
Adanya kecenderungan dalam merumuskan suatu tema yang
dangkal, sehingga hal ini hanya berguna secara artifisial dalam perencanaan
kurikulum, sehingga kurang bermanfaat bagi siswa.
3.
Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan,
dari pada pengembangan konsep.
4.
Memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan
pengembangan materi pelajaran.
F.
Langkah Membuat Rancangan Model Webbed
Dengan
penerapan pembelajaran terpadu model webbed yang menggunakan pendekatan tematik
disekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap
perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu kesatuan
(holistik).
Langkah
untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan model webbed yaitu:
1.
Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator setiap bidang pengembangan untuk masing-masing kelompok usia.
2.
Mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya
dalam jaring tema.
3.
Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi
bidang pengembangan melalui tema dan subtema.
4.
Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan
dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan subtema yang dipilih.
5.
Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.
6.
Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
G.
Penerapan Model Webbed
Pembelajaran
terpadu menggunakan model webbed dimulai dengan menentukan tema. Sebagai contoh
tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Lingkungan”. Dari tema ini
dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang ada pada beberapa mata
pelajaran, misalnya :
a. IPA
Sub tema : Mengenal berbagai bentuk energi dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa diajarkan tentang macam-macam bentuk energy dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya energy cahaya kita manfaatkan
sebagai penerangan saat kita belajar dll.
b. Matematika
Sub tema : mengenal bangun datar
Siswa diajarkan tentang bentuk-bentuk bangun datar
misalnya, misalnya ban sepedah kita berbentuk lingkaran, buku tulis
berbentuk persegi, penggaris berbentuk persegi panjang dst.
c. Pkn
Sub tema : tenggang rasa, kedisiplinan
Siswa diajarkan tentang bagai mana cara manusia
bersikap dan bertingkah laku sebagai makhluk social separti sikap tenggang rasa
dan bekerja sama dengan orang lain.
d. Bahasa
Indonesia
Sub tema : membuat ringkasan
Siswa menceritakan dengan kata-katanya sendiri tentang
bentuk-bentuk energy, dan bentuk bangun datar yang kita jumpai di lingkungan
sekitar.
H. Kesimpulan.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar
mata pelajaran yang pelaksanaannya dilakukan secara terpadu, misalnya mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKN dipadukan menjadi satu sehingga
tercipta satu pokok pembelajaran atau tema. Maka dari itu, dengan adanya metode ini, siswa akan
memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa.
Selain itu
metode ini juga memiliki kelemahan – kelemahan yang harus kita perhatikan,
antara lain kecenderungan pemilihan tema yang terlalu dangkal membuat materi
yang kita sampaikan menjadi kurang bermanfaat bagi siswa. Model
Webbed ini akan berguna jika diterapkan pada kelas rendah karena sesuai dengan
tahap perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu
kesatuan (holistic).
I.
Daftar
Pustaka
Fogarty,
Robin. 1991. The Mindful School How To
Integrate The Curricula. Palatine: IRI/ Skylight Publishing, Inc.
* Mahasiswa Program PascaSarjana UNS Prodi Teknologi Pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar